Sejarah, Manfaat dan Cara Pembuatannya Jalan makadam adalah salah satu jenis jalan yang terbuat dari batu pecah yang dipadatkan dengan alat berat. Jalan makadam memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jalan aspal atau beton, seperti lebih murah, lebih mudah dibangun dan diperbaiki, serta lebih ramah lingkungan. Namun, jalan makadam juga memiliki beberapa kelemahan, seperti lebih mudah …
BESI WF
BESI WF Besi WF atau Wide Flange merupakan baja struktural yang memiliki bentuk Huruf H, yang digunakan untuk berbagai konstruksi dan penggunaan seperti untuk pembangunan bangunan, penyangga jembatan, menara, atau pelengkung. Baja ini termasuk jenis baja yang sangat kuat dan tahan lama. Besi WF didesain untuk menahan beban secara vertikal dan horizontal pada konstruksi bangunan. …
SITE PLANT
Batching Plant Readymix: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya? Batching plant readymix adalah tempat pembuatan beton siap pakai yang terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu silo semen, bin agregat, mixer beton, timbangan semen, timbangan air, timbangan bahan tambah, dan sistem kontrol. Batching plant readymix berfungsi untuk mencampur bahan-bahan beton secara otomatis sesuai dengan resep yang …
Mutu K-350
Beton Mutu K 350: Apa itu dan Bagaimana Cara Menggunakannya? Beton adalah salah satu bahan bangunan yang paling sering digunakan dalam konstruksi sipil. Beton terdiri dari campuran semen, agregat halus, agregat kasar, dan air yang dicampur secara homogen dan mengeras menjadi massa padat. Beton memiliki keunggulan seperti kekuatan, ketahanan, dan kemudahan dalam pembentukan. Namun, beton …
Mutu K-300
Beton mutu K 300 adalah beton yang memiliki kuat tekan minimal 300 kg/cm2 atau 26.4 Mpa. Beton ini biasa digunakan untuk konstruksi bangunan bertingkat rendah hingga menengah, seperti rumah, ruko, gedung sekolah, dan lain-lain. Untuk membuat beton mutu K 300, kita perlu mengetahui komposisi campuran semen, pasir, kerikil, dan air yang sesuai dengan standar SNI. …
Mutu K-250
Beton mutu K 250 adalah beton yang memiliki kuat tekan sebesar 250 kg/cm2 atau 21,7 MPa sesuai dengan standar SNI. Beton mutu ini biasa digunakan untuk konstruksi bangunan bertingkat rendah hingga menengah, seperti rumah, ruko, gedung perkantoran, dan lain-lain. Untuk membuat beton mutu K 250, diperlukan perhitungan yang tepat mengenai komposisi bahan-bahan yang digunakan, seperti …